Gambar Sampul Kimia · Tata Nama Senyawa
Kimia · Tata Nama Senyawa
Ari Harnanto, Ruminten

24/08/2021 10:01:02

SMA 10 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman
Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi SMA Jilid 159BAB 4TATA NAMA SENYAWA DANPERSAMAAN REAKSIPada bab keempat ini akan dipelajari tentang tata nama senyawa anorganik(biner dan poliatomik) dan organik, serta persamaan reaksi kimia.Gambar 4.1Reaksi kimiaSumber: Ensiklopedi Sains dan Kehidupan
KIMIA SMA Jilid 160Bab 4Tata Nama Senyawa danPersamaan ReaksiUntuk memudahkan penamaan, senyawa dikelompok-kan menjadi 2 yaitu senyawa organik dan senyawa anorganik.Senyawa anorganik dibagi dua yaitu senyawa biner dan se-Tujuan PembelajaranSetelah mempelajari bab ini, kamu diharapkan mampu:1. Memberi nama senyawa anorganik biner maupun poliatomik.2. Memberi nama senyawa organik.3. Menuliskan persamaan reaksi kimia.4. Menyetarakan persamaan reaksi kimia.A. Tata Nama SenyawaDahulu zat kimia diberi nama sesuai dengan nama pene-munya, nama tempat, nama zat asal, sifat zat, dan lain-lain.Dengan semakin bertambahnya jumlah zat yang ditemukanbaik alami ataupun buatan, maka perlu adanya tata namayang dapat memudahkan penyebutan nama suatu zat. IUPAC(International Union Pure and Applied Chemistry) merupakanbadan internasional yang membuat tata nama zat kimia yangada di dunia ini. Akan tetapi, untuk kepentingan tertentu namazat yang sudah lazim (nama trivial) sering digunakan karenatelah diketahui khalayak. Contohnya nama asam cuka lebihdikenal dibanding asam asetat atau asam etanoat.
Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi SMA Jilid 161nyawa poliatomik. Senyawa biner adalah senyawa yangmengandung dua jenis unsur, sedangkan senyawa poliatomikterdiri atas lebih dari 2 jenis unsur.1. Tata nama senyawa anorganika. Tata nama senyawa anorganik binerSenyawa biner ada 2 macam, yaitu terdiri atas atom:1) logam dan nonlogam;2) nonlogam dan nonlogam.Jika senyawa biner terdiri atas atom logam dannonlogam dengan logam yang hanya mempunyai satumacam muatan/bilangan oksidasi, maka namanya cukupdengan menyebut nama kation (logam) dan diikuti namaanionnya (nonlogam) dengan akhiran -ida.Tabel 4.1Contoh-contoh tata nama senyawa binerdari logam yang mempunyai satu bilanganoksidasiAkan tetapi jika atom logam yang bertindak se-bagai kation mempunyai lebih dari satu muatan/bilanganoksidasi, maka nama senyawa diberikan dengan me-nyebut nama logam + (bilangan oksidasi logam) +anionnya (nonlogam) dengan akhiran -ida.Tabel 4.2Contoh-contoh tata nama senyawa binerdari logam yang mempunyai satu bilanganoksidasiRumus kimiaNama senyawaNaClMg3N2CaOAl2S3ZnCl2Natrium kloridaMagnesium nitridaKalsium oksidaAluminium sulfidaSeng kloridaRumus kimiaNama senyawaFeOCu2OFeCl3PbI2CuOPbO2Besi(II)oksidaTembaga(I)oksidaBesi(III)kloridaTimbal(II)iodidaTembaga(II)oksidaTimbal(IV)oksida
KIMIA SMA Jilid 162Jika senyawa biner terdiri atas atom unsur non-logam dan nonlogam, maka penamaan dimulai dari non-logam pertama diikuti nonlogam kedua dengan diberiakhiran -ida.Tabel 4.3Contoh-contoh tata nama senyawa biner(nonlogam-nonlogam)Jika 2 jenis nonlogam dapat membentuk lebih dari satumacam senyawa, maka digunakan awalan Yunani.Tabel 4.4Contoh-contoh tata nama senyawa binerdari unsur yang dapat membentuk lebihdari satu macam senyawaRumus kimiaNama senyawaHClCIFHBrIBrHidrogen kloridaKlorin fluoridaHidrogen bromidaIodin bromida 6 = heksa 7 = hepta 8 = okta 9 = nona10 = deka1 = mono2 = di3 = tri4 = tetra5 = pentaRumus kimiaNama senyawaCOCO2NONO2N2ON2O5PCl3P2O5Karbon monoksidaKarbon dioksidaNitrogen monoksidaNitrogen dioksidaDinitrogen monoksidaDinitrogen pentaoksidaFosfor trikloridaDifosfor pentaoksida
Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi SMA Jilid 163Senyawa yang memiliki nama umum boleh tidakmenggunakan tata nama menurut IUPAC.Tabel 4.5Contoh-contoh senyawa yang mempunyainama umum.b. Tata nama senyawa anorganik poliatomikSenyawa anorganik poliatomik pada umumnyamerupakan senyawa ion yang terbentuk dari kation mo-noatomik dengan anion poliatomik atau kation poliatomikdengan anion monoatomik/poliatomik. Penamaan di-mulai dengan menyebut kation diikuti anionnya.Tabel 4.6Contoh-contoh senyawa poliatomik.Rumus kimiaNama senyawaNa2CO3Al(NO3)3KMnO4MgSO4Li3PO4NH4ClNH4OHNH4CN(NH4)2SO4Natrium karbonatAluminium nitratKalium permanganatMagnesium sulfatLitium fosfatAmonium kloridaAmonium hidroksidaAmonium sianidaAmonium sulfatRumus kimiaNama senyawaH2ONH3CO2NaClCaOCaCO3Ca(OH)2NaHCO3CaSO4˜2H2OCa(ClO)2MgSO4˜7H2OMg(OH)2CuSO4˜5H2OAirAmoniaEs kering/dry iceGaram dapurKapur tohorMarmer/batu kapurKapur tulisSoda kueGipsKaporitGaram InggrisSusu magnesiaTerusi
KIMIA SMA Jilid 164Senyawa asam dapat didefinisikan sebagai zatkimia yang dalam air melepas ion H+. Contohnya HCl,H2SO4, H3PO4. (Materi asam akan dibahas lebih lanjutdi kelas XI). Penamaan senyawa asam adalah denganmenyebut anionnya dan diawali kata asam.Tabel 4.7 Contoh-contoh senyawa poliatomik2. Tata nama senyawa organikJumlah senyawa organik sangat banyak dan tatanama senyawa organik lebih kompleks karena tidak dapatditentukan dari rumus kimianya saja tetapi dari rumusstruktur dan gugus fungsinya. Di sini hanya dibahas tatanama senyawa organik yang sederhana saja, karena se-nyawa organik secara khusus akan dibahas pada materiHidrokarbon dan Senyawa Karbon.Rumus kimiaNama senyawaHClHNO3H2SO4H3PO4Asam kloridaAsam nitratAsam sulfatAsam fosfatTabel 4.8 Contoh-contoh senyawa organik yang sederhanaNama senyawaRumus kimiaMetanaEtanaPropanaEtenaPropenaEtuna/asetilenaPropunaEtanolAsam etanoat/cukaPropanon/asetonFormaldehid (formalin)CH4C2H6C3H8C2H4C3H6C2H2C3H4C2H5OHCH3COOHC3H6OCH2ORumus strukturCH4CH3-CH3CH3-CH2-CH3CH2 == C H2CH3-CH == CH2CHCHCH3-CCHCH3-CH2-OHCH3-COOHCH3-C-CH3 OHCOH